Kuliner Tradisional Suku Betawi

Makanan dan minuman tradisional Betawi memiliki ragam makanan dengan ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Dalam hal mengolah masakan, masyarakat Betawi memiliki imajinasi serta kreativitas dalam menggunakan bahan yang tumbuh di lingkungan sekitar seperti kembang duren, jengkol, serta melinjo. Karakteristik masakan Betawi biasanya ditumis hingga harum. Bumbu masakan Betawi biasanya sarat akan daun salam, serai, serta bawang merah. Teknik memasak masyarakat Betawi juga beragam, dan sangat kaya hasil dari akulturasi budaya antara berbagai bangsa seperti Cina, India, Arab maupun Eropa terutama dalam menambah keberagaman rempah-rempah maupun bumbu yang digunakan. Contoh kuliner tradisional Betawi adalah :


Ketupat Sayur
Ketupat sayur adalah hidangan ketupat atau lontong yang disajikan dengan sayur lodeh. Sayur lodeh sendiri adalah sayur labu atau pepaya muda yang diiris halus dengan santan yang dimasak dengan bumbu kemiri, kunyit, bawang merah, bawang putih serta potongan ebi (udang kering). Ketupat sayur Betawi juga dihiasi dengan sambel goreng, potongan opor ayam dan juga ditambah dengan kerupuk kecil warna-warni atau emping. Biasanya, ketupat sayur Betawi juga ditambahkan dengan gulai nangka, pindang tahu, tempe, kentang, dan juga telur. Makanan bercita rasa pedas dan gurih ini sangat populer disantap sebagai makanan sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Kerak Telor
Kerak telor adalah salah satu makanan ringan kegemaran masyarakat Betawi. Dibuat dari telur ayam atau bebek yang didadar dengan ketan putih, dan dibumbui dengan serundeng, ebi, serta bawang merah goreng, masakan ini sangat populer dan identik dengan perayaan tahunan Pekan Raya Jakarta.




Sate Lembut
Sebuah resep sate yang telah langka oleh masyarakat Betawi. Sate ini terbuat dari daging sapi cincang dicampur dengan kelapa parut dan bumbu, melilit tusuk sate bambu datar. Rasanya yang sedikit manis dan gurih berpadu dengan bumbu kacang menjadikan cita rasa sate yang lembut begitu nikmat. Biasanya, sate ini dihidangkang dengan laksa Betawi.



Sayur Babanci
Sayur Babanci atau Ketupat Babanci adalah salah satu kuliner ikonik khas Betawi yang kini mulai langka. Dinamakan Sayur Babanci karena sayur ini tidak jelas jenisnya. Karena sulit mendapatkan bahan-bahannya, kini warga Betawi biasanya menyajikan sayur ini hanya pada hari-hari besar keagamaan sebagai menu keluarga, seperti buka puasa, hari Raya Idul Fitri, dan hari Raya Idul Adha. Salah satu keunikan Sayur Babanci adalah diperlukannya 21 jenis bahan, bumbu, dan rempah. Sedangkan daging yang digunakan dalam sayur babanci ini adalah bagian kepala sapi terutama pipinya. Untuk membuat sayur ini dibutuhkan keahlian khusus dan kesabaran yang ekstra.

Gabus Pucung

Gabus Pucung adalah masakan ikan gabus goreng yang disiram kuah kental kehitaman dari buah pucung. Pucung adalah istilah Betawi untuk menyebut keluak/kluwek, bahan yang umum dikenal sebagai bumbu rawon. Meskipun demikian, kekentalan Gabus Pucung berbeda dengan hidangan rawon. Hidangan tradisional yang populer di masyarakat pesisir sungai ini bertambah langka seiring dengan pembangunan kota Jakarta yang membuat habitat ikan gabus tambah lama tambah tersingkir. Mau mengenal seni dan budaya Betawi lebih dalam? Nyok !! Kite ke Anjungan DKI.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional Khas Betawi

Profil Anjungan DKI Jakarta

Kebudayaan & Kesenian Suku Betawi