Kebudayaan & Kesenian Suku Betawi


Masyarakat Betawi pada pergaulan kesehariannya berbicara dengan menggunakan dialek Melayu lokal, yang terkenal dengan Bahasa Betawi. Yang membuat bahasa ini unik adalah penyerapan berbagai dialek dan bahasa lainnya, dan memperkaya penggunaannya dalam masyarakat. Terdapat kata serapan dari bahasa China Hokkian (cepek, gopek); Arab (ane, ente); sampai ke bahasa Belanda (semur, preman). Subangsih bahasa Betawi ini bahkan juga membentuk dan memperkaya kosakata bahasa Indonesia modern. 

Suku Betawi memiliki kesenian dan kebudayaan yang kaya, setelah menyerap berbagai pengaruh dari berbagai suku etnis dan suku bangsa yang tinggal di DKI Jakarta. Hal ini terlihat jelas dari rumah adat, pakaian tradisional, tari-tarian, seni pertunjukan, musik, sastra, kuliner, hingga kebiasaan serta kearifan lokal yang membentuk masyarakat Betawi saat ini. Semua kesenian ini membentuk kekhasan dan ciri yang unik sebagai identitas Betawi. Kesenian Betawi dapat dikategorikan sebagai kesenian rakyat (folk culture). Maka dari itu, kesederhanaan dan spontanitas menjadi sangat terasa dalam menikmati kesenian dan kebudayaan masyarakat Betawi. Mau mengenal seni dan budaya Betawi lebih dalam? Nyok !! Kite ke Anjungan DKI. 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permainan Tradisional Khas Betawi

Profil Anjungan DKI Jakarta